Pengolahan dala
elektronik (PDE) atau electronic data
processing secara kata terdiri dari tiga unsure yang membentuknya. Pengolahan,
memiliki arti serangkaian kegiatan, tindakan atau operasi untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam audit, tujuan yang dimaksud adalah mendapatkan informasi yang
berguna. Data, dalam pengertian pengolahan data elektronik berarti
sekumpulan catatan tentang fakta yang belum terorganisasi tetapi dapat
diorganisasikan atau sering pila diartikan sebagai informasi yang masih mentah.
Sementara kata Elektronik berarti memakai atau menggunakan komputer. Dari
penggabungan ketiga kata tersebut maka istilah PDE dapat diartikan sebagai serangkaian
kegiatan dengan menggunakan komputer untuk mengubah informasi yang masuh mentah
(data) menjadi informasi yang berguna dan sesuai dengan tujuannya. Rangkaian
kegiatan tersebut terdiri dari lima bagian yaitu, inputting, storing, processing, outputting, dan controlling.
Auditing dapat didefinisikan secara
menyeluruh dengan menggabungkan pengertian dari beberapa penulis. Dari dua
definisi audit yang menyeluruh dalam Elder, Beasley, dan Arens serta Committee
on Basic Auditing Concepts dari American Accounting Association dapat
disimpulkan bahwa auditing adalah suatu proses penilaian dan atestasi yang
sistematis oleh orang (atau orang-orang) yang memiliki keahlian dan independen
terhadap informasi mengenai aktivitas ekonomi suatu badan usaha, dengan tujuan
untuk mementukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut
dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Definisi tersebut dapat berlaku baik
terhadap oreganisasi yang tidak mengolah datanya menggunakan komputer atau
audit non PDE (audit konvensional), maupun auditan yang telah mengolah data
bisnis mereka dengan mengunakan komputer atau audit PDE, ataupun audit terhadap
sistem informasi.
Persamaan
audit konvensional dengan audit PDE
Persamaan
|
Audit
konvensional
|
Audit
PDE
|
Definis audit
|
suatu proses
penilaian dan atestasi yang sistematis oleh orang (atau orang-orang) yang
memiliki keahlian dan independen terhadap informasi mengenai aktivitas
ekonomi suatu badan usaha, dengan tujuan untuk mementukan dan melaporkan
tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan ketentuan yang telah
ditetapkan
|
Tidak mengubah
definisi auditing (sama dengan audit konvensional)
|
Auditor
|
Auditor
interen (internal auditor), auditor ekstern (external auditor), atau auditor
khusus seperti BPK atau auditor pajak
|
Sama seperti
auditor konvensional, tetapi perbedaannya terletak pada auditan sudah atau
belum menggunakan komputer dan pengolahan data untuk bisnisnya.
|
Jenis Audit
|
Audit
financial (financial audit), audit operasional ( operationan audit), audit
internal (internal audit), audit ketaatan (compliance audit), audit
perpajakan (tax audit), audit forensik (forensic audit)
|
Semua jenis
audit dalam audit konvensional dapat dilakukan dengan audit PDE selama
auditan menggunakan komputer dalam memproses data bisnisnya.
|
Tujuan Audit
|
Tergantung
pada jenis audit yang dilakukan
|
Tergantung
pada jenis audit yang dilakukan
|
Pernyataan (opini) auditor (dalam audit financial)
|
·
Unqualified opinion
·
Unqualified opinion with explanatory
paragraph
·
Qualified opinion
·
Adverse opinion
·
Disclaimer
|
·
Unqualified opinion
·
Unqualified opinion with explanatory
paragraph
·
Qualified opinion
·
Adverse opinion
·
Disclaimer
|
Standar auditing
|
Standar umum,
standar pekerjaan lapangan, standar pelaporan
|
Standar umum,
standar pekerjaan lapangan, standar pelaporan
|
Perbedaan
audit konvensional dengan audit PDE
Perbedaan
|
Audit
Konvensional
|
Audit
PDE
|
Kesalahan secara berulang-ulang (terus menerus)
|
Audit
dilakukan secara manual maka kesalahan berulang (sistematis) dapat dihindari
|
Pengolahan
transaksi dengan komputer seragam, maka instruksi atau masukan yang salah
akan menghasilkan keluaran yang salah secara berulang-ulang
|
Jejak audit (audit trail)
|
Jejak audit
terlihat secara fisik, terkadang harus disimpan dalam jangka waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
|
Jejak audit
mungkin hanya timbul untuk jangka waktu yang pendek saja (dalam bentuk yang
hanya bisa dibaca oleh komputer). Penggunaan komputer untuk pengolahan data
sering mengurangi atau bahkan menghilangkan dokumen asal.
|
Pemisahan tugas
|
Terlihat
dengan jelas karena setiap tugas dikerjakan dengan manual.
|
Sering tidak
terjadi pemisahan tugas terutama dalam pengolahan data secara on-line (real
time)
|
Ketergantungan pada komputer
|
Tidak ada
ketergantungan pada komputer
|
Ada
ketergantungan pada piranti keras dan piranti lunak komputer untuk melakukan
audit (terutama dalam pengumpulan bukti audit)
|
Risiko yang dihadapi auditor
|
Ada resiko
audit yang dihadapi seperti inherent risk, internal control risk, detection
risk.
|
Resiko yang
dihadapi auditor semakin besar jika auditan menggunakan komputer untuk
memprosen data bisnisnya.
|
Manfaat pengendalian interen
|
Untuk memenuhi
standar pekerjaan lapangan, merencanakan dan mementukan sifat audit.
|
Untuk
memperoleh keyakinan tentang model aplikasi yang digunakan.
|
Cara audit
|
Memeriksa
bukti-bukti, dokuman, dan catatan.
|
·
Audit sekitar komputer
·
Audit melalui komputer
·
Audit dengan komputer
|
Pengetahuan yang diperlukan auditor
|
Memiliki
keahlian tentang auditing dan akuntansi
|
Memiliki
keahlian tentang auditing dan akuntansi serta komputer.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar