Senin, 25 November 2013

MEGAUDIT PUSAT PDE DAN APLIKASI KOMPUTER



Perbedaan dalam prosedur audit konvensional dengan prosedur audit PDE dikatakan sebagai pengaruh komputer terhadap auditing. Pengaruh komputer pada pengolahan data auditan antara lain adalah:
  1. Adanya pengaruh dalam perencanaan audit
  2. Adanya pengaruh dalam penerapan prosedur pengujian pengendalian dan substantive
  3. Adanya pengaruh dalam pengumpulan dan evaluasi bukti
Berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut maka dalam mengaudit PDE meliputi empat langkah, perencanaan audit, pemahaman terhadap lingkungan komputer, evaluasi terhadap pengendalian interen, pengujian ketaatan dan pengujian substantive. Sedangkan, pada langkah penyelesaian audit tidak mengalami perubahan baik dalam audit konvensional maupun audit PDE.

Perencanaan Audit
            Perencanaan memungkinkan auditor untuk dapat memperoleh bukti kompeten yang cukup, memungkinkan bagi auditor untuk menghindari kesalahpahaman yang bisa timbul dengan pihak-pihak yang diaudit. Untuk audit PDE dalam perencanaan ini auditor dapat mrnggunakan komputer untuk melakukan:
a.       Perancangan audit program
b.      Pengembangan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dalam pengujian pengendalian seperti dalam kuisioner pengendalian interen
c.       Pelaksanaan analisis terhadap resiko
d.      Pelaksanaan analisis atas data keuangan
e.       Penjadwalan pekerjaan yang hendak dilakukan dan biaya-biayanya
Disamping menggunakan program tertentu sebagaimana menggunakan alat bantu komputer (computer assisted audit tools).

Memahami Lingkungan Komputer
Dalam audit PDE auditor harus berprinsip bila input dan outputnya benar, maka proses-nya juga benar, oleh karena itu pengetahuan & kompetensi auditor tentang komputer atau konsep PDE diperlukan sebagai alat bagi auditor untuk memilih dan menerapkan prosedur audit secara memadai. Selain itu, dalam memahami lingkungan komputer auditor dituntut pula memahami struktur pengendalian obyek yang diperiksa.

Evaluasi atas Pengendalian interen
            Dalam lingkungan PDE pengendalian interen dikelompokan menjadi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan oleh auditor dalam evaluasi atas pengendalian interen biasanya auditor mrnggunakan teknik-teknik penelaahan dokumentasi, melakukan wawancara personil depertemen PDE dan departemen pemakai, serta melakukan pengamatan terhadap praktik-praktik yang dilakukan oleh auditan.

Pengujian Ketaatan dan Pengujian Substantif
Tujuan pengujian ketaatan adalah untuk menentukan apakah sistem pengendalian intern berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Sedangkan tujuan pengujian substantif adalah untuk memvalidasi bahwa suatu transaksi ter-tentu yang telah diotorisasikan secara memadai, disertai bukti pendukung dan dicatat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar